Bojonegoro Matoch

BOJONEGORO MATOCH

Rabu, 19 Mei 2010

Banjir Bengawan Solo Mulai Surut


Liputan6.com, Bojonegoro: Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di daerah hilir mulai Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik, Jatim, Rabu (19/5), berangsur-angsur surut. "Situasi banjir di daerah hilir Jatim, aman dan Bojonegoro sudah lepas siaga banjir," kata Humas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Harjono, Rabu (19/5).

Air Bengawan Solo pada papan duga turun drastis di bawah siaga banjir dengan ketinggian 12,77 meter pukul 09.00 WIB. Sementara itu, ketinggian air di Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, sekitar 70 kilometer dari kota Bojonegoro, turun drastis menjadi 24,70 meter pukul 09.00 WIB.

Menurut Harjono, di daerah hulu Jateng, juga Ngawi, dan Kali Madiun, nisbi aman tidak terjadi banjir. Begitu juga kondisi di daerah hilir Jatim, nisbi aman, sebab ketinggian air di Babat, Lamongan sudah menunjukkan gejala turun. Ketinggian air Bengawawn Solo di Babat, Lamongan semula sempat mencapai 7,73 meter (siaga III), Selasa (18/5) pukul 16.00 WIB.

Turunnya air di Babat ini, kata Harjono, menunjukkan air Bengawan Solo sudah bisa turun lewat sudetan di Sedayu Lawas ke laut Jawa. Ini berarti, permukaan air laut sudah tidak lagi masuk ke Bengawan Solo. Dengan demikian, air di sepanjang Bengawan Solo di daerah hilir mulai Lamongan dan Gresik akan berangsur-angsur surut.(Ant/AYB)

Senin, 17 Mei 2010

Sejarah Bojonegoro



Masa kehidupan sejarah Indonesia Kuno ditandai oleh pengaruh kuat kebudayaan Hindu yang datang dari India sejak Abad I. Hingga abad ke-16, Bojonegoro termasuk wilayah kekuasaan Majapahit. Seiring dengan berdirinya Kesultanan Demak pada abad ke-16, Bojonegoro menjadi wilayah Kerajaan Demak. Dengan berkembangnya budaya baru yaitu Islam, pengaruh budaya Hindu terdesak dan terjadilah pergeseran nilai dan tata masyarakat dari nilai lama Hindu ke nilai baru Islam tanpa disertai gejolak. Peralihan kekuasaan yang disertai pergolakan membawa Bojonegoro masuk dalam wilayah Kerajaan Pajang (1586), dan kemudian Mataram (1587).

Pada tanggal 20 Oktober 1677, status Jipang yang sebelumnya adalah kadipaten diubah menjadi kabupaten dengan Wedana Bupati Mancanegara Wetan, Mas Tumapel yang juga merangkap sebagai Bupati I yang berkedudukan di Jipang. Tanggal ini hingga sekarang diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Bojonegoro. Tahun 1725, ketika Pakubuwono II (Kasunanan Surakarta) naik tahta, pusat pemerintahan Kabupaten Jipang dipindahkan dari Jipang ke Rajekwesi, sekitar 10 km sebelah selatan kota Bojonegoro sekarang.

Daftar Bupati

Sebelum kemerdekaan

Tahun Nama
1943-1945 R. Tumenggung Oetomo
1937-1943 R. Tumenggung Achmad Surjodiningrat
1936-1937 R. Dradjat
1916-1936 R. Adipati Aryo Kusumoadinegoro
1890-1916 R. Adipati Aryo Reksokusumo
1888-1890 R. M. Sosrokusumo
1878-1888 R. M. Tumenggung Tirtonoto II
1844-1878 R. Adipati Tirtonoto I
1828-1844 R. Adipati Djojonegoro
1827-1828 R. Tumenggung Sosrodilogo
1825-1827 R. Adipati Djojonegoro
1823-1825 R. Tumenggung Purwonegoro
1821-1823 R. Tumenggung Sosrodiningrat
1816-1821 R. Tumenggung Sumonegoro
1811-1816 R. Prawirosentiko
1800-1811 R. Ronggo Djenggot
1760-1800 R. M. Guntur Wirotedjo
1756-1760 R. Purwodidjojo
1755-1756 R. Ronggo Prawirodirjo I
1743-1755 R. Tumenggung Hario Matahun III
1741-1743 R. Tumenggung Hario Matahun II
1718-1741 Ki Songko (R. Tumenggung Hario Matahun I)
1705-1718 Ki Wirosentiko (R. Tumenggung Surowidjojo)
1677-1705 Pangeran Mas Toemapel


Sesudah kemerdekaan

Tahun Nama
2008-2013 Drs. H. Suyoto,M.Si.
2003-2008 Kolonel (pur) H M. Santoso
1998-2003 Drs. H. Atlan
1993-1998 Drs. H. Imam Soepardi
1988-1993 Drs. H. Imam Soepardi
1983-1988 Drs. Soedjito
1978-1983 Drs. Soeyono
1973-1978 Kolonel Invantri Alim Sudarsono
1968-1973 Letnan Kolonel Invantri Sandang
1960-1968 R. Tamsi Tedjo Sasmito
1959-1960 R. Soejitno
1955-1959 R. Baruno Djojoadikusumo
1951-1955 Mas Kusno Suroatmodjo
1950-1951 R. Sundaru
1949-1950 R. Tumenggung Sukardi
1947-1949 Mas Surowijono
1945-1947 R. Tumenggung Sudiman Hadiatmodjo